Pemerintah Kebut Penanganan Pasca Tsunami Anyer dan Lampung


   Jakarta
 - Bencana alam tsunami baru saja terjadi si Anyer dan Lampung. Hal ini pun memporak-porandakan lokasi serta memakan korban jiwa.

Pemerintah pun bertindak cepat untuk menangani lokasi pasca gempa. Mulai dari PT PLN (Persero) hingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

Dirangkum detikFinance, Senin (24/12/2018) 



Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya untuk memperbaiki kondisi jalan di Anyer pasca diterjang tsunami. Salah satu caranya dengan mengirim 31 alat berat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini alat berat tersebut sudah dikerahkan, bahkan sebagian telah bekerja membuka dan membersihkan jalan. Pekerjaan tersebut pun akan terus dilakukan kecuali bila ada peningkatan risiko air pasang.

Saat ini, pekerjaan alat berat difokuskan untuk penanganan di daerah pantai Caritan dan Labuhan. Adapun, alat berat yang dikerahkan sebanyak 7 ekskavator, 12 dump truk, dan 2 loader. Kemudian akan ditambah lagi sebanyak 1 unit ekskavator, 1 dozer, 1 loader, 1 grader, 2 tronton dan 4 dump truk dengan total 31 alat berat.

"Alat berat dari Balai Jalan dan Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR serta BUMN Karya dan kontraktor," bunyi keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Minggu (23/12/2018).

Selain itu, pihaknya juga mengirimkan sebanyak 6 Mobil Tangki Air (MTA) lengkap dengan penyemprot lumpur, 2 mobil toilet, 2 mobil sedot tinja, 20 Hidran Umum untuk air bersih dan sanitasi di Banten dan Lampung.

Sementara itu, sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pengiriman bantuan pascabencana tsunami di pantai Pandeglang dilakukan melalui jalan darat. Sebab ia menilai jalanan menunju lokasi bencana masih dalam kondisi baik.


"Jalan dalam kondisi baik karena (penyebab bencana) bukan gempa, namun longsor dari Anak Gunung Krakatau sehingga air naik. Pembersihan terus dilakukan oleh Kementerian PUPR, peralatan disiagakan apabila terdapat jalan dan jembatan yang rusak," kata Wapres Jusuf Kalla pada jumpa pers di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Minggu (23/12/2018).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan belasungkawa atas bencana alam tsunami yang terjadi di Anyer, Banten. Ia pun meminta agar jajarannya turut memberi bantuan kepada korban.

Budi mengatakan pihaknya telah meminta kepada KSOP Banten dan Pangkalan Penjagaan Laut dan Panti (PLP) kelas I Tanjung Priok untuk siap dalam memantau hingga membantu korban.

"KSOP Banten dan Pangkalan Penjagaan Laut dan Panti (PLP) kelas I Tanjung Priok sudah disiapsiagakan untuk memantau dan memberikan bantuan kepada korban bencana," jelas dia dalam keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Minggu (23/12/2018).

Lebih lanjut, ia mengatakan agar seluruh korban diberikan ketabahan dan kesabaran. Budi juga berharap seluruh korban segera ditemukan.

"Saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah ini, semoga warga di Banten dan Lampung khususnya selalu diberikan kekuatan dan kesabaran. Serta korban yang masih hilang segera ditemukan dan keluarga korban yang meninggal diberi ketabahan," terang dia.

Sementara itu, Budi mengungkapkan bahwa sarana dan prasarana transportasi yang berada di wilayah terdampak tsunami, salah satunya Pelabuhan Banten, masih beroperasi secara normal. Dengan begitu, pelabuhan tetap bisa siaga.

"Saya mendapatkan laporan bahwa sarana dan prasarana transportasi Kemenhub di wilayah-wilayah tersebut tidak terkena dampak dan akan tetap berjalan normal serta tetap siaga terhadap kemungkinan bencana lain akibat cuaca buruk ini," tutup dia.

Sumber : https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4356869/pemerintah-kebut-penanganan-pasca-tsunami-anyer-dan-lampung

0 komentar:

Posting Komentar

Tidak boleh berkata-kata kasar